Social Icons

Featured Posts

Bila anda diberkati dari Tulisan ini, bagikanlah kepada yang lain, Tuhan Memberkati
Showing posts with label Tulisan Baru. Show all posts
Showing posts with label Tulisan Baru. Show all posts

Sunday, May 1, 2011

BERSAMA YESUS, HATI TENANG

Oleh : Bapak Gembala Sidang GBIS - Bukit Doa - Batam

Syallom, buat jemaat Tuhan yang dikasih Tuhan, senang rasanya pada hari ini bisa berkumpul bersama dalam menghadap hadirat Tuhan dan marilah bersama-sama terus berada dalam tuntunan Tuhan, di awal Bulan ini, kita mengucap syukur begitu banyak kasih Tuhan yang tak ternilai bagi setiap kita yang hadir pada saat ini. Berikut ini Renungan untuk kita semua :

Monday, April 25, 2011

Bangkitlah , Menjadi Teranglah

Oleh Ibu Gembala GBIS-Bukit Doa - Batam

Friday, April 22, 2011

Makna Paskah

Oleh Bpk. Pdt. Fanolo Telaumbanua

Perayaan Paskah tahun ini, sangatlah meriah dengan Ibadah KKR yang dilayani oleh Pemuda. Dan terlihat begitu antusiasnya jemaat Tuhan dalam menikmati setiap pujian dan Penyembahan yang dinaikan untuk kemuliaan Tuhan. Ditambah dengan seluruh pelayan yang bertugas malam itu begitu enerjik, yang menambah suasana semakin larut dalam penyembahan kepada sang Raja,..Tuhan Kita Yesus Kristus.

Dan Puji Tuhan senang sekali rasanya saya dan keluarga bisa melayani ditempat ini atas kesempatan dan ruang yang diberikan oleh bapak gembala di tempat ini kepada kami dan saya bangga melihat semangatnya anak-anak muda ditempat ini, begitulah sambutan dari Bapak Pendeta Fanolo Telaumbanua malam itu.

Malam ini,.bagi saya dan saudara adalah sebagai puncak dimana Hutang Dosa telah diselesaikan oleh Tuhan Yesus diatas kayu salib. Sekilas kita melihat perjalanan daripada Yesus, dimana dipanjang perjalanannya mulai dari mengajar, cari murid, melakukan mujizat, sampai ke Bukit Golgata,..Dia [Yesus] hidup dalam Doa,Bagaimana dengan kita yang hadir malam ini,.seringkali kita salah persepsi dalam mengikut/melayani Tuhan. Ikut Tuhan belum ada garansi bahwa tidak menderita, tetap harus bisa konsekuen, komitmen dan setia. Ketika saat itu di detik-detik penangkapan Tuhan, kita tau berapa kali Tuhan Yesus mengingatkan murid-muridnya untuk tetap berdoa dan berjaga-jaga, tetapi oleh keteledoran manusia sering tidak setia dan melanggar komitmen. Pada malam ini, seberapa banyak kita yang hadir, terutama kepada anak-anak muda marilah kita rajin dalam berdoa, dan lihat bahwa pintu berkat akan tercurah. Segala apapun di belakang kita telah di selesaikan oleh Tuhan diatas kayu salib. Penyakit, masalah, pergumulan,...oleh bilurnya kita telah di tahirkan/disembuhkan. Berbahagialah setiap kita yang mendengarkan Firman Tuhan Malam ini dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tuhan Yesus Memberkati !
Selamat Paskah

Tuesday, April 12, 2011

KESUNGGUHAN

Warta Jemaat 10 April 2011
Oleh : Gembala Sidang GBIS - Jemaat Bukit Doa - Bukit Senyum Batam

Bacaan Firman Tuhan : Pengkhotbah 9:10-12/Matius 9:18-26.

Dari Suara Penggembalaan kali ini, mengajak jemaat Tuhan untuk lebih lagi. Dan merupakan lanjutan dari tulisan minggu lalu. Sebagaimana tema sebelumnya, bahwa Kristus adalah Jawaban. Dimana ada 3 Point yang perlu dikutip :
1. Kristus pasti Sanggup, kita umatNya harus percaya PRIBADI yang luar Biasa , Dialah Tuhan
2. Kristus Pasti Bertindak, ketika kita mau/percaya akan KesanggupanNya.
3. Kristus tidak pernah Terlambat dalam menolong setiap umatNya.

Ada banyak kisah yang patuh kita teladani dalam alkitab, dan yang menjadi teladan yang paling utama adalah Tuhan Yesus Sendiri. Saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk mengingat bagaimana kisah Lazarus...bisa dibaca dalam Yoh 11 : 1-44.
Dalam kisah ini, kita boleh membaca bagaimana Maria dan adiknya Marta begitu sedih dimana saudara mereka telah mati. Namun di percakapan Yesus dengan murid-muridnya sangat santai dengan mengatakan kalau Lazarus itu tertidur, ....... dan mereka larut dalam pembicaraan saat itu, dan Yesus terus terang dengan berkata di ayat 15 dari Pasal 11 di Kitab Yohanes ini, "Syukurlah Aku[Yesus] tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu[murid-murid] supaya kamu PERCAYA. Dan tanpa basa-basi mereka berangkat dan Yesus mendapatkan Lazarus yang sudah berbaring selama 4 hari. Secara manusia sudah tidak mungkin bisa terjadi apa-apa disana,...dan Marta mendapati Yesus dan berkata dengan nada sedih : Guru, seandainya Engkau ada disini, saudaraku tidak akan mati, tetapi Yesus tidak sekedar memberi kata-kata penghiburan namun membawa harapan dan Berkata : "SAUDARA MU AKAN BANGKIT". Dari kisah ini, kita bisa belajar bagaimana melihat beban,masalah yang tengah kita alami akan bisa selesai ketika kita PERCAYA bahwa Tuhan sanggup melakukan perkara apapun. Kuncinya ada di tangan kita. Apakah kita mau menyerahkan kehidupan kita dibawah tuntunan Tuhan. Semoga lewat tulisan ini, kita mulai menyadari bahwa seberat apapun masalah kita saat ini, maka Kristus lebih Besar dan sanggup menyelesaiakannya. Jangan kendur iman kita. Terus giat dalam melakukan Firman Tuhan. Apa yang kita lakukan ? Tak lain dari Tersungkur didepan kaki Tuhan seperti yang dilakukan Maria,... Saya mengajak seluruh jemaat Tuhan untuk tetap teguh dalam Tuhan, dan marilah kita mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

Akhir kata, Tuhan Yesus Memberkati !

Monday, January 24, 2011

Suara Penggembalaan ( 23 Januari 2011 )

“ Mengalami Pertumbuhan “

Shalom,

“ Kualitas dari kehidupan seseorang itu tergantung pada komitmennya untuk berhasil, bidang apapun yang dia tempuh.” Komitmen merupakan syarat utama kita untuk bertumbuh.
Tuhan Yesus merindukan kita untuk bertumbuh, karena dengan bertumbuh, maka kita akan berbuah dan bisa menjadi berkat bagi banyak orang - Efesus 4;16.

Ada 3 hal penting yang menunjang pertumbuhan rohani kita :

*PILIHAN /KOMITMEN, Hidup ini pilihan dan kitalah yang menentukannya, kita harus mau bertumbuh terus menerus, dengan komitmen yang kita buat, itu akan mendorong kita untuk maju/bertumbuh.

• BEKERJA, Melangkah dengan komitmen akan membuat semuanya bisa dikerjakan dengan baik. Tuhan merindukan kita mengerjakan bagian kita, dan Tuhan akan mengerjakan bagianNya. Fil. 2 : 12-13 (“kerjakan dan mengerjakan”).Kalau mau bertumbuh-tidak ada alasan untuk tidak bekerja. Bekerja membutuhkan pengorbanan, dan itu bisa dikerjakan jika kita mengerti betul bahwa apapun yang kita kerjakan pasti Tuhan berkati, dan mendapatkan upah.

• PERUBAHAN, Berdasarkan pilihan/komitmen yang dengan setia kita kerjakan, maka pasti ada perubahan /hasil, yang dimulai dengan perubahan pola pikir (memiliki pikiran seperti Kristus ), sehingga kita menjadi sempurna seperti DIA.

Hari ini, akan menentukan hari esok kita, selagi masih ada waktu– mari terus menyenangkan hati Tuhan melalui hidup kita pribadi, pekerjaan dan keluarga kita.
Yakinlah, Tuhan membuat kita bertumbuh semakin dewasa.


Pdt.Yaaro D Zebua ( Gembala Sidang GBIS “Bukit Doa” Batam )

Saturday, January 15, 2011

Suara Penggembalaan ( 16 Januari 2011 )

Puji Tuhan, kita bisa bertemu hari ini kembali dengan penuh sukacita dan semangat yang membuat hati kita siap untuk bersekutu dengan DIA dan saudara-I seiman.
Minggu lalu ( 9/1), kita sudah mendengarkan Firman Tuhan tentang “ Bersiap mendapatkan jawaban dari Tuhan “ (Ulangan 11 ). Sewaktu kita menaikkan permohonan doa , maka Tuhan menjawabnya sesuai waktu dan saatnya Tuhan. Dan jawabannya tergantung kesiapan kita untuk menerimanya.
Ada 3 hal tentang kesiapan kita :
• Siap untuk berubah. Kita harus meninggalkan konsep kehidupan lama kita dan berubah dari segala hal yg tidak baik di tahun yg lalu.
• Siap untuk Maju. Tuhan menghendaki kita bukan hanya berdoa saja, tetapi kita harus bertindak /maju.
• Siap untuk Menjadi berkat. Setelah kita diberkati oleh Tuhan, maka kita juga harus siap menjadi berkat, karena itu menjadi kesukaan Tuhan.
Hari ini, kita kembali merenungkan bagaimana waktu kita pertama sekali LAHIR BARU– menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Pribadi kita, bahkan sewaktu kita mengambil keputusan dengan ber-komitmen mengikuti Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh bahkan kita ber-komitmen untuk melayani-Nya. Apakah komitmen itu sudah mulai pudar ? Atau tetap bersemangat untuk melakukannya. Jawabannya pribadi kita yang mengetahuinya lebih dalam.
Tuhan sangat mnerindukan selalu memberkati kita, tetapi DIA juga setia melakukan janjiNya, bahwa orang-orang yang melakukan dan berpegang kepada FirmanNya diberkati dan sebaliknya , orang-orang yang “main-main” dengan FirmanNya akan dikutuk (Ulangan 11 :26-28 ).
Ayo, tetap bergairah untuk Tuhan, tetap setia dan terus lakukan komitmen kepadaNya . DIA setia dan selalu menepati janjiNya bahwa tahun ini tahun saat Tuhan menjawab doa-doa kita.
Amin !

Pdt.Yaaro Zebua ( Gembala Sidang GBIS Jemaat “ Bukit Doa “ Batam )

Suara Penggembalaan ( 09 Januari 2011 )

Tanpa terasa, kita sudah masuk dalam minggu yang kedua tahun 2011, pertama-tama kami mengucapkan Selamat tahun baru bagi jemaat yang baru pulang dari liburan atau kunjungan keluarga. Semoga liburan kali ini banyak membawa berkat bagi bapak/ibu dan semkakin bersukacita memasuki tahun yang baru ini.
Pada tanggal 1 Januari kemarin, kami sampaikan Firman Tuhan , tentang “BERDOA,BERDOA dan BERDOA” ( I Tes. 5 : 17 ) yang mengingatkan dan mempersiapkan kita di awal tahun ini untuk selalu- berdoa dan mengandalkan Tuhan dalam setiap kehidupan kita.
Dan pada minggu pertama tahun ini , tanggal 2 Januari yang lalu kami sampaikan, supaya kita “ TETAP HIDUP DALAM RENCANA TUHAN “ ( Ulangan 8 : 1– 20 ), yang intinya adalah : Tetap mengingat perbuatan Tuhan yang sudah kita terima dan tetap berpegang kepada perintah Tuhan dan yang tera khir kita Tetap setia kepada Tuhan. Puji Tuhan !
Setelah kita libur panjang, maka kita sudah mulai disibukkan kembali dengan pekerjaan, aktivitas-aktivitas sehari-hari kita, tetapi yang paling penting harus ada kemajuan dibanding tahun-tahun yang sudah kita lalui..
Tahun ini menjadi tahun yang penuh tantangan bagi kita, tantangan yang mengharuskan kita semakin giat dalam melayani DIA dan tetap BERDOA, sebagai umat pemenang tentu saja selalu menang dalam menghadapi tantangan. Jangan lemah, bangkit dari segala kelemahan, Maju walau banyak hambatan, jadikan tahun ini menjadi Tahun Jawaban Doa bagi kita dan Tahun Penuaian.
Amin!!

Saturday, December 25, 2010

Acara 25 Desember 2010

Telah lahir seorang bayi mungil di palungan yang membawa damai dunia........
Itulah potongan kalimat yang selalu berkumandang disaat Natal tiba.

Sungguh berkesan acara pagi ini, dimana konsep acara adalah Kesaksian betapa besar kasih penyertaan Tuhan di sepanjang Januari 2010 hingga di penghujung tahun ini, pada keluarga anak-anak Tuhan, ada Kesaksian lewat lagu, dan lebih banyak kesaksian Hidup betapa besar kasih Tuhan. Ditambah dengan semangat team musik yang luar biasa, di Drum terlihat anak Kecil dengan lihainya memainkan stik Drum dan lainnya adalah formasi tetap. Sungguh hadirat Tuhan mengalir ditempat ini.

Hari ini, saya mau bagikan bahwa terkadang banyak hal yang bagi pemikiran kita adalah Tidak mungkin, namun dalam Tuhan Tiada yang mustahil. Maka untuk Tahun 2011, dengan Iman saya perkatakan bahwa Kita Akan melihat kemurahan Tuhan, dari tempat ini akan lahir hal-hal yang ajaib, yang menurut manusia tidak mungkin tetapi oleh kasih Tuhan akan Mungkin, anak-anak Tuhan semakin di berkati dan semakin maju dalam Pelayanan.

Marilah bersama-sama kita evaluasi pribadi lepas pribadi, keluarga-keluarga, bagaimana perjalanan kita selama 2010, dan segera follow-up untuk perubahan di dalam Tuhan. Makna Natal yang sesungguhnya adalah Perubahan. Inti dari Firman Tuhan hari ini, "Marilah Kita Lebih Dengar-Dengaran Akan Firman Tuhan, dan Menjadi Pelaku-Pelaku Firman", Semoga Kemuliaan dan Kuasa Hanya Bagi Dia.....

Tuhan Yesus Memberkati !


Ruang Gembala

Renungan dan Damai Natal

Oleh Gembala Sidang GBIS [Pdt. Ir. Yaaro D. Zebua, MA (c)
Jemaat Bukit Doa - Batam, pada acara Natal 24 Desember 2010
-----------------------------------------------------------


Dengan semangat Natal, terlihat jemaat-jemaat memadati ruang Gereja di GBIS Bukit Doa - Batam, dan acara demi acara berlalu, dan sukacita sangat kental dimana alunan-alunan musik bernuansa Natal mewarnai acara Natal kali ini. Yang sangat berkesan dimana setiap jemaat mengambil bagian didalam menyampaikan pesan-pesan Natal lewat pembacaan ayat Alkitab melalui Liturgi yang telah dipersiapkan oleh panitia.


Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)

Dari ruang penggembalaan, menyampaikan bahwa Natal yang setiap tahun kita rayakan adalah Natal yang penuh dengan makna. Kalau kita boleh melihat dunia saat ini, berbagai kejadian-kejadian yang konon tidak diterima oleh pribadi kita, seperti gempa dimana-mana, gunung meletus, banjir, badai dan fenomena alam lainnya. Tetapi, saya mau sampaikan kali ini bahwa bagi setiap kita yang percaya kepada Tuhan, pasti akan diberkati, lewat apa? lewat kehidupan yang berkenan di hadapanNya.

Makna Natal kali ini adalah Damai yang akan memberikan dan menumbuhkan Iman,Pengharapan, dan Kasih [I Kor 13:13], senantiasa kita memiliki Iman bahwa lewat Natal, damai akan memenuhi kita dan menjadi lebih mengerti bahwa betapa besar kasih Tuhan dalam kehidupan kita pribadi lepas pribadi, semoga dengan semangat Natal maka apapun keadaan kita, keberadaan kita, tetap berpengharapan kepada Nya.

Kami sekeluarga menyampaikan :
Selamat Natal 2010 dan Tahun Baru 2011 kepada seluruh staff penggembalaan kami dan juga jemaat Tuhan yang diberkati Tuhan dimana pun berada. Harapan kami di Tahun 2011 kita lebih lagi didalam melayani Tuhan, dan menjadi Berkat bagi sesama kita, lingkungan kita, dan Bangsa kita.

Tuhan Yesus Memberkati !

Tuesday, November 9, 2010

KUASA KETERBATAN

Renungan [Kel. 4:10-17]

Musa mencari alasan pada saat dia dipanggil oleh Allah. Ada banyak pemikiran manusia si Musa, dengan alasan bahwa latar belakang pengetahuan dan pendidikan nya tidak mungkin bisa menerima berbagai mandat Tuhan bagi Musa untuk bangsanya.... Saya tidak pandai berkata-kata, Tuhan,..pernyataan dari Musa. Dahulu pun tidak, dan sejak Engkau berfirman, Kepada Hamba-MU pun tidak sebab aku berat mulut dan berat lidah,....[Keluaran 4:10]

Dari pernyataan Musa diatas, bisa dilihat kalau Musa mengalami kesulitan dalam berbicara, namun Allah kita yang perkasa berfirman :"Siapakah yang lidah manusia, siapakah yang membuat manusia bisu dan tuli, membuat orang melihat atau buta,.Bukankah AKU,.kata Tuhan..[ayat 11].

Seringkali kita dalam mengambil keputusan dalam melayani Tuhan selalu berpatokan pada apa yang kita miliki saat ini. Sekali kali saya mau katakan, bahwa ketidakmampuan, kekurangan dari segi fisik kita, kelemahan sekalipun, Tuhan akan memampukan kita dengan melihat hati setiap kita yang haus dan rindu dalam mencari kebenaran dan berkomitmen untuk melayani Tuhan lewat pelayanan-pelayanan yang ada disekitar kita.

Ada banyak tokoh yang bisa menjadi teladan bagi kita dalam hal melayani Tuhan. Sebagaimana kita lihat di Perjanjian baru, seorang tokoh dalam Alkitab dengan kemampuan jurnalis yang luar biasa, dia adalah Rasul Paulus sang Penulis.
Banyak hal yang pernah dialami oleh Rasul Paulus dengan berbagai keterbatasannya [2 Korintus 12:7,8]namun oleh kemurahan Tuhan makan pada Ayat 9 Surat nya di Korintus 12 kita lihat betapa baiknya Tuhan bagi setiap penyerahan dan Totalitas kita dalam melayani....*ayat 9 : cukuplah kasih karuniaKU bagimu, sebab justeru dalam kelemahanlah kuasa-KU menjadi sempurna. Dimana kita bisa lihat betapa tekun nya Rasul Paulus ditengah-tengah kelemahannya masih bisa bermegah dengan satu tekad dan Iman percaya yang Kuat kepada Kristus bahwa ketika bermegah dalam kelemahannya maka Kuasa Tuhan turun menaungi dia......

Berapa banyak kita yang sedang haus dan rindu akan berkat-berkat dan kebenaran Firman Tuhan ? Mungkin anda yang sedang membaca tulisan di Blog ini?atau sedang berlama-lama dalam kelemahanmu dan rasa-rasanya, sudah tidak punya harapan apa-apa lagi?.........Sekali lagi,...saya mau katakan bahwa Tuhan sedang melihat dan mengetahui apa yang sedang anda dan saya alami saat ini. Tuhan sangat peduli terhadap apa kelemahan anda dan saya. Namun,...????? Jangan pernah tunda, bila kerinduan akan kebenaran, segera bergabung di persekutuan-persekutuan dan komunitas-komunitas anak-anak Tuhan, dan bertumbuh lah disana.

Jangan takut dengan kelemahan anda
Jangan pernah berfikir bahwa keterbatasan yang kita miliki adalah alasan untuk tidak menerima setiap perintah-perintah Tuhan.
Jangan tunda lagi, segera berangkat keterbatasan, dan carilah Kebenaran

Semoga Tuhan yang di Tinggikan dan Jadilah KehendakNya !!!


Dari ruang Gembala
GBIS Bukit Doa Batam
Pdt. Ir. Yaaro D.Zebua, MA (c)

Friday, August 6, 2010

........................Lanjutan !

4. Kita membutuhkan sahabat yang memberi dorongan-dorongan dan tantangan.

Orang yang memberi tantangan akan menolong membangun semangat kita pada saat kita merasa tidak berdaya. Mereka pasti juga adalah orang yang mempunyai iman . Orang yang memberi tantangan menantang kita untuk bermimpi besar. Dia akan membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi. Dia mengajak kita agar imannya naik langkah demi langkah. Bahkan dia menuangkan iman ke dalam kehidupan kita, dan ia mengimani pada saat kita tidak beriman. Orang tersebut akan membawa kita kepada visi yang lebih besar. Pada saat kita perlu melangkah di dalam iman , orang tersebut akan memberi tantangan kepada kita. Orang tersebut akan menasehati kita pada saat kita mengambil jalan pintas sebab tak punya Iman. Tentang memberi , dia akan memberi tantangan kepada kita untuk memberi.bahkan orang tersebut berani mempertaruhkan apa yang ada padanya dan menginvestasikannya. Dia akan sering memberi tantangan kepada kita.

Ada beberapa tingkat iman yang harus kita daki. Dia akan menantang dan memberi dorongan agar iman kita bertumbuh. Orang yang memberi tantangan atau dorongan berani menghadapi resiko. Dia melihat, pada saat kita tidak melihatnya . dia akan memberi tantangan tentang nilai-nilai. Orang yang memberi dorongan-dorongan tetap mau makan bersama kita walau kita berbuat salah. Dia mau duduk mendampingi kita. Dia mau berdiri menghadapi tantangan di samping kita. Dia tidak perlu tahu persoalan kita. Bukankah sering terjadi, pada saat kita naik atau menanjak , musuh-musuh bangkit menantang kita,tetapi apa yang terjadi apabila kita di bawah, bukankah teman-teman bangkit dan mempersalahkan kita ? lihat kasus Ayub. Pada saat ia menanjak , di berkati, iblis bangkit melawan dia. Tetapi pada saat, ia jatuh sampai ke dasar, kita melihat bahwa teman-temannya datang, mula-mula seperti datang untuk menghibur, tetapi ujung-ujungnya semua mempersalahkan dia.Dia mendapat tantangan secara interen dan eksteren.Seperti Ayub ,dia butuh orang bisa duduk di sampingnya dan berkata: “ Aku dukung kamu. Aku dampingi kamu.”

Tuhan Memberkati !!!

Wednesday, August 4, 2010

........................Lanjutan !

3. Kita Membutuhkan Orang Yang Bisa Membangun Iman.

Sebelum lebih jauh kita membahas tentang Iman, maka ada baiknya refresh sejenak, ingat bahwa hanya oleh anugerah Tuhan kita bisa ada sebagaimana kita ada saat ini. Tuhan Memberkati. JBU !

Ada tertulis bahwa :"...Tanpa iman tidak mungkin kita berkenan atau menyenangkan Allah." (Ibr 11:6a),"...Untuk pengharapan kita menjadi kenyataan di butuhkan iman."(Ibr 11:11), "............Apabila kita datang kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh dan percaya bahwa Dia ada,Allah akan memberi upah kepada kita. Dapat upah ,di berkati, ada pahalanya!" (Ibr 11:6b)

Ada banyak dalam pergumulan hidup kita, iman kita goncang, tidak teguh, bahkan tidak punya iman. Ya ,untuk diketahui tanpa iman doa tidak di jawab. Tanpa iman kita kalah oleh keadaan, merasa tertindih, tertekan, terjepit, tak berdaya. Tanpa iman tak ada sukacita. Tanpa iman wajah kita selalu berawan. Rasa-rasanya berat dengan melihat catatan-catatan Iman ini, namun kita senantiasa minta hikmat dari Tuhan untuk bisa terus diajar/dibimbing oleh Roh Kudus yang memberi pengertian kepada kita.

Mungkin pernah saudara melihat orang yang tidak beriman atau kehilangan iman? kita bisa membaca tulisan-tulisan duka, masalah, di wajahnya. Kemana-mana dia berjalan, beban dan persoalaan itu di bawa. Raut wajah menggambarkan ketidakberdayaan.

Sebagai orang-orang percaya kepada Kristus, kita sangat membutuhkan/perlu orang yang bisa membangun iman. Dia adalah orang yang beriman atau komunitas/kelompok orang-orang yang beriman. Orang yang tidak mempunyai iman kata-katanya negative. Orang yang tidak punya
Iman mempengaruhi atau menularkan pandangan-pandangan yang negative. Tanpa
Iman tak dapat menerobos rintangan dan memasuki serta merebut bagian kita.
Orang yang bisa membangun iman bisa merubah atmosfir dan memberi ketanangan.
(bil 13:17-30)

Para pengintai di utus untuk mengamat-amati :
Keadaan negriperjanjian
Bangsa yang mendiaminya lemah atau kuat.
Bangsa yang mendiami banyak atau sedikit?
Bagaimana keadaan negri itu, baik atau buruk?
Bagaimana kota-kotanya? Tempat kediamannya berkubuh atau tidak?
Bagaimana tanahnya? Gemuk atau kurus? Ada pohon atau tidak?
Bawa oleh-oleh darisana, bawa sedikit hasil.
Laporan para pengintai :
Mereka memberitakan keadaan negeri yang ok sekali, sangat subur, limpah dengan hasil bumi.
Tapi disisi lain mereka menyebut tentang kota-kota yang berkubu dan tentang penduduknya di
segala tempat, di pegunungan , sepanjang laut , dan sepanjang sungai. Bahkan mereka sebut
tentang keturunan enak , yaitu raksasa-raksasa
Tetapi menghadapi berita yang mempunyai sisi negative dan menakutkan ini kaleb
Menenangkan hati mereka.
Kaleb dan Yosua mempunyai iman berdasar janji Tuhan . Iman memang harus da dasarkan
kepada janji Tuhan. (bil 14:6-9)
Tuhan tidak berkenan kepada ketakutan dan kebimbangan. Tuhan berkenan kepada iman.
Kita memerlukan orang yang bisa membangun iman. Mereka adalah orang yang tahu
janji-janji Tuhan dan yang hidup bersandar janji Tuhan , dan yang slalu memegang janji Tuhan,
dan yang mengajar kepada kita janji-janji Tuhan itu , dan yang menasihati kita dan memberi
contoh untuk hidup bersandar kepada janji-janji Tuhan.
Kita butuh iman . Kita butuh firman Tuhan . Kita butuh janji-janji Tuhan. Kita butuh
orang-orang yang bisa membangun iman kita.

Wednesday, July 28, 2010

........................Lanjutan !

2. Kita membutuhkan orang-orang saleh.

Kategori kedua sahabat yang bisa membantu kehidupan kita untuk dibangun adalah orang–orang saleh. Bagaimanakah ciri-ciri orang saleh? Sering kita diperhadapkan dengan orang-orang yang seperti ini, namun ingat yang saleh benar-benar saleh bukan sekedar sikap dan memainkan peran seakan-akan saleh. Berikut beberapa ciri-ciri yang bisa membantu kita menemukan orang-orang saleh. Yang pertama,Orang saleh itu jujur, namun jujur yang dimaksud harus di sertai dengan ciri-ciri yang kedua, yaitu : takut akan Allah, kalau sudah sampai di tingkat ciri-ciri yang demikian maka kita bisa mengecek kehidupan kesehariannya, dengan melihat sikap terhadap apa yang di kerjakan dan di lakukan, dengan satu perubahan yang nyata menjauhi kejahatan. Mereka adalah orang- orang yang mengutamakan hidup ibadah , dan tidak memisahkan antara kehidupan ibadah dengan kehidupan sehari-harinya. Ibadahnya mewarnai seluruh kehidupannya.

Dalam alkitab:
Nuh adalah orang saleh
Ayub adalah orang saleh.
Daniel adalah orang saleh.
- Orang saleh suka melakukan kehendak Tuhan
- Orang yang saleh adil dan tidak bercacat.
- Orang yang saleh memiliki kemurnian hidup, tak ada kepahitan atau kepura-puraan.
- Orang yang saleh mengutamakan kesucian hidup.
- Orang yang saleh tahan uji dan setia kepada Tuhan.
- Orang yang saleh menyukai hidup tentram dan kehormatan hidup (bukan keangkuhan).
- Orang yang saleh hidupnya, doanya didengar Tuhan
- Orang yang saleh tekun dan hidup dalam kasih.
- Orang yang saleh tidak di tolak Tuhan.
- Kalau orang saleh berdoa, luar biasa dampaknya.
- Orang saleh suka alam perhimpunan ibadah
- Orang saleh suka akan hukum Tuhan.
- Tuhan memberi keamanan kepada yang saleh.
Kita memerlukan orang-orang sebagai mentor kita ,sebagai penasehat dan teladan hidup . Kita perlu mendengar pengajaran dan didikan orang saleh. Amsal 19 : 20-“Dengarkanlah nasehat dan trimalah didikan , supaya engkau menjadi bijak di masa depan.”
Tetap Semangat !

Monday, July 26, 2010

KITA MEMBUTUHKAN ORANG YANG BIJAK

Oleh : Gembala GBIS Bukit Doa - Batam
Pdt. Ir. Yaaro D Zebua,MA (c)
-------------------------------------.
Senang sekali, bisa menemui para netter dan jemaat Tuhan dimanapun berada. Ditengah-tengah aktifitas rutin kita, maka betapa senangnya bisa mengajak pengunjung blog kami menikmati ayat-ayat firman Tuhan dan semoga menjadi berkat dan menguatkan kita semua.

Sebagaimana tulisan kami sebelumnya “ Membangun Diri Melalui Sahabat”, Ada 7 kategori teman yang bisa membantu kehidupan kita untuk dibangun. Kategori yang pertama adalah : KITA MEMBUTUHKAN ORANG YANG BIJAK. Yang dimaksud disini adalah orang yang bijak menurut Tuhan, berdasarkan Alkitab.
Raja Salomo menuliskan dalam Amsal 1 : 5, tentang Orang bijak :
- Orang yang bijak mau mendengar
- Orang yang bijak belajar terus, dia menambah Ilmu
- Orang yang bijak punya pengertian
- Orang yang bijak punya bahan pertimbangan

Mengapa kita membutuhkan orang bijak ?
Ada beberapa alasan mengapa setiap kita dimanapun dan kapanpun membutuhkan sosok yang bijak yaitu kita membutuhkan nasehat dari padanya, supaya kita tidak salah melangkah, tidak salah mengambil keputusan dan tidak salah bertindak ataupun berkata-kata. Artinya menjadi pengendali dalam keseharian kita.
Beberapa referensi ayat yang bisa kita pelajari tentang orang-orang yang bijak.
- Orang yang bijak dihormati (Ams. 3 : 35)
- Orang yang bijak adalah gudang pengetahuan (Ams. 10 : 14)
- Orang bijak hati-hati melangkah (Ams. 22 : 3)
- Orang bijak berwibawa, mengalahkan orang yang kuat tenaganya (Amsal 24 : 5)

Selain alasan-alasan diatas, maka kita juga butuh orang-orang bijak untuk membangun diri dalam kebenaran, hidup dan berjalan dalam kebenaran.
Dengan bergaul dengan orang bijak, kita pun semakin bijak.


Tuhan Yesus Memberkati !




Bagian Yang Kedua ......... [silahkan menunggu tulisan berikutnya]

Friday, July 16, 2010

MEMBANGUN DIRI MELALUI SAHABAT

Oleh : Gembala Sidang
GBIS Bukit Doa - Batam
Pdt. Ir. Yaaro D.Zebua, MA(c)
----------------------------.

Senang sekali saya bisa menemui jemaat Tuhan dimana pun berada. Beberapa minggu terakhir ini dengan berbagai kesibukan pelayanan, maka tulisan-tulisan kami sedikit terhambat dan harapan dan doa kami bahwa jemaat Tuhan tetap dalam semangat bertumbuh dan selalu baru didalam Tuhan. Sebelumnya saya menyapa anda : SYALLOM !!!

Dorongan dari hati begitu kuat sampai tak kuasa menahannya untuk menyampaikan firman Tuhan lewat tulisan ini, dan semoga bermanfaat bagi kehidupan kita sekalian. Tema kali ini, bagaimana kita membangun diri melalui sahabat. Seringkali kita menjalin sebuah hubungan persahabatan dengan orang lain dan ending-nya terkadang saling melukai namun bersama Tuhan kita akan lebih mengerti dan memahami arti sebuah persahabatan di dalam Tuhan.

Manusia diciptakan oleh Allah untuk mempunyai komunitas. Setelah Allah menjadikan Adam dan Hawa, Dia memberkati mereka dan memberi mandat untuk beranak cucu dan menjadi banyak.
Di dalam kehidupan apapun juga, manusia tidak lepas dari masalah, kesulitan, kebutuhan, baik secara rohani ,mental, fisik, keuangan, keluarga, dll.
Apa kata Alkitab tentang orang yang menyendiri ?
“ Orang yang menyendiri, mencari keinginannya.” Ams. 18 : 1a.
Ada yang tidak suka berkumpul dengan keluarganya, dengan mereka yang seatap rumah dengannya.
Ada orang yang suka menghilang, ke mana ?
“ Ke tempat, atau ke lingkungan sesuai dengan keinginannya sendiri.” Ada yang menghilang keluar rumah, tak ada yang tahu. Ada yang ke kamar, mengunci diri, dan tak ada yang tahu apa yang dibuat. Kehidupan tidak transparan, kehidupan tanpa ada saksi.

Baik atau tidak sikap sedemikian ? Tergantung ke mana dia pergi, apa yang dilakukan, dengan siapa dia bergaul ? Apa yang dia atau mereka lakukan ? Siapa yang bisa menyaksikan atau mengontrol ?

Kita semua perlu sahabat, apalagi bila kita ingin membangun diri kita, hal itu sangat kita butuhkan.
Pengkhotbah 4: 9,10 – “Berdua lebih baik daripada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka . Karena kalau mereka jatuh, yang seorang menangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya !”

“ Dan bilamana, seorang dapat dikalahkan , dua orang akan dapat bertahan . Tali tiga lembar tak mudah dipatahkan .” Pkh. 4 : 12

Secara ringkas dapat kita katakan bahwa kita membutuhkan teman , dan kita lebih baik punya teman yang membangun.
Ya, kita perlu orang atau teman yang membangun , sebab ada juga teman yang menjatuhkan atau mencelakakan.

Tujuh ( 7 ) kategori teman yang bisa membantu kehidupan kita dibangun :

1. Kita membutuhkan orang yang bijak.
2. Kita membutuhkan orang-orang saleh
3. Kita membutuhkan orang yang bisa membangun iman
4. Kita membutuhkan sahabat yang memberi dorongan-dorongan dan tantangan
5. Kita membutuhkan orang yang berada dalam perjalanan yang sama
6. Kita membutuhkan seorang rekan doa
7. Kita membutuhkan seorang gembala yang diurapi.

Selamat membangun diri dengan sahabat-sahabat menurut kriteria Alkitab. Tuhan Yesus Memberkati !

Sunday, May 16, 2010

BADAI PASTI BERLALU

[Keluaran 5:1-14,22,23]
Oleh : Pdt. Ir. Yaaro D. MA(c)
------------------------------
Senang sekali bisa menemui seluruh jemaat Tuhan, pada kesempatan Minggu,16 Mei 2010. Semuanya hanya kemurahan Tuhan. Kami sekeluarga mengucapkan :"SELAMAT BERHARI MINGGU" Tuhan Memberkati. Thema "Warta Jemaat" kita kali ini adalah : "BADAI PASTI BERLALU".

Seperti kita ketahui bersama bahwa keadaan cuaca hari-hari ini sangat tidak menentu, suhu yang semakin panas, dan iklim yang sudah tidak bisa diprediksi. Namun, manusia dengan kecanggihan tehnologi telah mencoba melakukan penelitian-penelitian, dengan pakar-pakar meteorologi untuk menciptakan system Ramalan Cuaca. Sudah tidak asing lagi bagi kita dibeberapa acara TV disetiap akhir acaranya maka prediksi/ramalan-ramalan tentang cuaca, seringkali kita temukan...bahkan mungkin kita akan mengucapkan kalimat,"Saya kuatir cuaca akan semakin buruk sebelum menjadi baik."

Saudara yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus. Teringat dengan keadaan bangsa Israel di jaman Musa, dimana Tuhan mengirim Musa untuk membebaskan umatNya dari perbudakan di Mesir saat itu, dan Kalimat tentang cuaca diatas sangat tepat diterapkan di bangsa Israel saat itu. Barometer dari kejadian yang berlangsung menunjukan perubahan yang menurun dengan sangat cepat. Langit penindasan yang hitam dan kelam berubah menjadi badai kekejaman yang menyala-nyala dan bergelora yang ditepaskan oleh Firaun.

Musa telah membujuk Firaun agar mengizinkan orang Ibrani pergi ke Padang Gurun untuk menyembah Tuhan tetapi raja menuding bahwa itu hanya sebuah alibi untuk tidak melakukan pekerjaan yang ada [malas] - Keluaran 5:1, 17...........
Sehingga raja menambah beban pekerjaan mereka sehingga keaadan yang tadinya buruk berubah menjadi sesuatu yang mengerikan.,.....

Disisi lain, dengan keadaan yang terjepit dan kepedihan hati, Musa mengambil sikap untuk terus berseru dan memohon kepada TUHAN,...bahkan minta penjelasan dari Tuhan [ayat 22,23]. Musa sangat sulit untuk percaya saat itu, bahwa sesungguhnya pembebasan yang besar sudah hampir tiba.

Saudara yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus. Yang perlu kita renungi bersama, bahwa RENCANA TUHAN TIDAK DAPAT DIGAGALKAN. Penderitaan - kesulitan - badai apapun namanya, Tuhan izinkan tejadi pada setiap kehidupan kita sebelum sesuatu yang Luar Biasa, Kemenangan yang sempurna kita terima. Bahkan mungkin, pernah saudara alami, dimana ketika kita ambil bagian didalam pekerjaan Tuhan, semakin dekat dengan DIA, maka ingat langit kesengsaraan tidak selalu cerah dengan seketika, tetapi ketika ketekunan - kesetiaan setiap anak-anak Tuhan telah teruji, maka dengan terlalu yakin dan percaya , mari kita imani dan perkatakan :
" BADAI PASTI BERLALU"

Tuhan Memberkati

Wednesday, April 14, 2010

MASIH ADAKAH SALIB KEDUA ? ( Ibrani 6 : 4-6)

Hari Raya Paskah akan tiba kembali, kita melihat ada banyak cara umat Kristiani memperingati Hari Kematian Tuhan Yesus dengan berbagai cara dan atraksi. Bahkan ada yang menggelar ritual Via Dolorosa berbagai versi sesuai dengan budaya dan daerah masing-masing. Penyaliban Tuhan Yesus Kristus menjadi klimaks dari penebusan dosa umat manusia. Salib adalah lambang kehinaan, kutuk, penderitaan, kesengsaraan, beban dan penghukuman atas dosa. Penebusan telah tuntas tidak ada salib kedua dalam arti penghapusan dosa melalui penyaliban Kristus kembali.

Namun fakta membuktikan orang-orang percaya yang telah lahir baru rentan kembali jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan kehidupan yang berdosa atau kembali ke dalam kehidupan yang lama. Apakah mereka masih bisa diampuni, jelas bisa. Apabila mereka mau mengaku dosanya dan bertobat , selalu ada pengampunan tersedia.
Tetapi bagaimana kita melihat dan menyikapi Ibrani 6: 4-6 ( 4, Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawai, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh kudus, 5, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, 6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum. )

Pada pasal 5 : 11-14 ; 6: 1- 3 penulis kitab Ibrani mengatakan “ banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan…”. Ya, memang sampai saat inipun menjelaskan perikop ini adalah yang tersulit di lakukan. Melihat situasi dan kondisi orang percaya saat itu dalam tekanan dan penganiayaan membawa keputus-asaan yang berakibat pada pertumbuhan rohani yang lamban bahkan mungkin mundur. Itu terlihat dari apa yang disebutkan si penulis. Di katakan bahwa keadaan orang percaya saat itu adalah :
1. Mereka telah lamban dalam mendengar atau memahami tentang kebenaran ajaran Kristus.
2. Belum dewasa sekalipun dari segi waktu seharusnya sudah dewasa.
3. Tidak terlatih dalam membedakan yang baik dari pada yang jahat.
4. Berputar-putar pada ajaran-ajaran dasar tentang keselamatan yang seharusnya tidak perlu
dipersoalkan supaya beralih kepada kedewasaan penuh.
Beberapa hal tersebut menyebabkan mereka tidak pernah menjadi jemaat yang dewasa dan bertumbuh dalam pengajaran, namun justru sebaliknya malah lebih buruk lagi sehingga mereka perlu di ingatkan supaya jangan sampai berpaling dari kebenaran.

Murtad dalam bahasa Yunani “ apostasia” ; dengan pengertian : tindakan meninggalkan, khianati, membrontak, mengundurkan diri atau berbalik meninggalkan sesuatu yang dahulu diikuti.

Kemungkinan Situasi dan kondisi yang dialami orang percaya pada waktu itu yang dalam penganiayaan dan tekanan membuat sebagian dari mereka berpaling dari Iman yang sudah mereka akui dihadapan banyak orang dan murtad.
Penulis Ibrani mengingatkan orang percaya dengan keras supaya jangan ada yang murtad atau berpaling dari pokok keselamatan yang sudah mereka terima. Dan ingin pembacanya tahu akibat-akibat dari berpaling dari perjanjian baru dengan Allahnya yang disahkan dengan darah AnakNya, bukan melalui percikan-percikan darah korban – korban penghapus dosa akan membawa kepada kutuk dan pembakaran oleh api.

Gambaran orang “ Murtad” yang disebutkan dalam perikop ini :
1. Dia telah diterangi hatinya atau mengalami pencerahan melalui pengajaran yang jelas mengenai Injil, bertobat dan percaya.
2. Mengecap karunia surgawi
3. Mendapat bagian dalam Roh Kudus
4. Mengecap Firman yang Baik dari Allah.

Orang-orang yang digambarkan dalam ayat ini adalah pemercaya sejati yang benar-benar lahir baru.
Ekspresi “ pernah mengecap karunia sorgawi” memakai istilah mengecap dalam pengertian “ mengalami ”. Kenyataan bahwa mereka yang telah mengalami sedemikian rupa pengenalan dan pemahaman akan persekutuan dengan Kristus, masih di mungkinkan untuk murtad. Sebanding dengan peringatan keras yang disampaikan penulis Ibrani akan hukuman yang diterima akibat kemurtadan. Alasan yang paling utama dalam kemungkinan perpalingan ini, seperti yang ditekankan oleh Penulis adalah tentang ajaran Keselamatan oleh pengorbanan Anak Allah melalui darahNya yang kudus yang telah mereka terima dan akui, sekarang kembali kepada tuntutan hukum taurat yang sudah usang dan menuju kepada kemusnahannya ( Ibr.8:13) bagian dari agama Yudaisme yang mendapat dukungan dari masayarakat dan pemerintah pada waktu itu. Dengan berbalik kepada kehidupan lama mereka, sama dengan mengingkari dan menolak apa yang sudah mereka kecap dari Injil Kristus yang memerdekakan mereka dari perbudakan Taurat.

“sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinanya di muka umum”.
Penyaliban Kristus dilakukan dengan hina di depan umum dan terkutuk. Ketika orang-orang yang dengan sadar memisahkan diri atau berpaling dari Kristus mereka di umpamakan seperti tanah yang menghasilkan semak duri, tidak lagi berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.

Perpalingan orang-orang murtad dari ibadah yang Agung yang didirikan oleh Tuhan, kembali kepada persembahan menurut hukum Taurat. Mengikuti Perjanjian yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya ( Ibrani 8:1-13).
Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi. Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia? Ibrani 10 : 28-29.
Apapun alasan dan situasi Orang Percaya Yahudi pada masa itu yang menyebabkan mereka dengan sadar meninggalkan persekutuan mereka dengan Kristus akan mendapat hukuman, begitu juga jemaat Tuhan masa kini rentan dengan pemurtadan oleh karena berbagai hal. Sama dengan orang percaya dalam kitab Ibrani yang menghadapi kesulitan dan sistuasi yang ada pada waktu itu, masa kini umat Tuhan diperhadapkan dengan Liberalisme, ajaran meditasi, pengembangan diri yang disisipi ajaran new age, tantangan sekularisme dan globalisasi informasi. Tekanan politik, ekonomi yang semakin sulit, ketidak adilan yang di alami sebagai kaum minoritas di negri ini. Firman Tuhan ini relevan untuk di suarakan dengan tegas dan sesering mungkin di sampaikan kepada umat Tuhan akan bahaya dari murtad oleh karena alasan apapun. Jemaat Tuhan tetap harus diingatkan supaya mereka jangan sampai meninggalkan persekutuan dengan Kristus yang telah menyelamatkan mereka dari maut.

Beberapa hal yang membawa kemurtadan masa kini :
1. Ketika kenyataan yang dihadapi ( realita Kehidupan) baik tekanan politik, ekonomi dan ketidak adilan, diskriminasi, penganiayaaan, kesulitan-kesulitan hidup lainnya semakin nyata dibandingkan dengan kenyataan-kenyataan Kerajaan Sorgawi, membuat orang-orang percaya secara perlahan-lahan berhenti berharap dan bersekutu dengan Tuhan. ( Ib.4:16).
2. Orang percaya semakin toleran dengan dosa dan terseret dengan keduniawian ( Gal. 5:19-21 ; Ibr.3:13).
3. Mengeraskan hati dan dengan sadar terus-menerus berbuat dosa ( Ibr. 3:8 ; 10:26-31).
4. Ketidak pedulian dan ketidak taatan terhadap pemimpin rohani maupun keluarga.


Selanjutnya ; Apakah masih ada salib kedua untuk menebus mereka yang kembali bertobat?.

Dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapatkan kelepasan yang kekal ( Ibrani 9:12).

Penebusan dosa telah di selesaikan dengan penyaliban Anak Allah sekali dan untuk selamanya. Pengampunan telah diberikan dengan sempurna. Selagi ada waktu dan kesempatan pintu pertobatan selalu terbuka bagi siapa saja yang mau kembali Kepada Bapa. “ Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya ….“ ( Ibrani 3: 7-19) adalah peringatan dan kesempatan yang diberikan kepada orang murtad untuk kembali kepada Kebenaran Kristus.; artinya selagi ada waktu, hari ini adalah milik kita, pintu keselamatan masih dibukakan.

Tuhan Yesus Memberkati.


Pdt. YAARO D. ZEBUA
( Gembala Sidang GBIS Jemaat “Bukit Doa” Batam-Kepulauan Riau)

Saturday, March 20, 2010

BEKERJA & Melayani

Dalam Alkitab ada dua aspek yang menyangkut panggilan. Yang pertama adalah panggilan Allah untuk menerima keselamatan dan pembenaran, (Ef.1: 3-14). Yang kedua, adalah panggilan untuk suatu pekerjaan baik yang Allah persiapkan bagi orang percaya, (Ef. 2:10). Dalam Kejadian 1: 26-28, Allah memberi perintah kepada Adam dan Hawa untuk menaklukkan bumi dan menguasainya. Allah memberi tugas dan tanggung jawab kepada mereka untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden itu, (Kej. 2:15). Jadi sejak dari semula Allah yang adalah sumber dari segala kreatifitas menginginkan manusia untuk bekerja bagi kemuliaan-Nya. Manusia pada abad 21 ini dituntut etos kerjanya yang semakin dinamis dan efisien dalam menghadapi globalisasi masa kini. Semua manusia di kolong langit ini memiliki waktu yang sama 24 jam sehari, namun bagaimana seseorang memanfaatkan waktu dengan baik itulah yang membedakannya. Seseorang harus dapat membuat prioritas waktunya dengan efisien supaya keluarga, pelayanan dan pekerjaanya dapat dijalankan dengan baik. Melakukan pekerjaan baik di dalam rumah, gereja ataupun di tempat kerja semuanya adalah kehendak Tuhan dan apabila dapat dikerjakan dengan baik dan tanggung jawab, maka Tuhan memberkatinya. Oleh karena itu semua adalah panggilan Allah dalam diri setiap orang percaya. Tidak ada pekerjaan baik yang nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan baik yang lainnya. Sekalipun tempat dan profesinya yang berbeda.
Apapun jenis pekerjaan yang penting halal dan tidak melanggar hukum, seperti Hudson T. Armeding mengatakan;
“ Allah menghargai setiap pekerjaan, jadi tidaklah tepat bila seorang merasa bahwa apa yang dia lakukan tidak ada artinya dibandingkan dengan apa yang dilakukan Billy Graham dan ibu Theresa. Pada pemandangan Tuhan, yang penting adalah mengikuti panggilanNya, entah untuk posisi yang tidak terkenal atau posisi yang penting. Menjadi pedagang atau tentara, pelayan atau tukang kayu semuanya bisa merupakan panggilan dari Allah bagi kita.”

Yang paling utama adalah bagaimana seseorang menyikapi pekerjaan yang Allah telah tentukan untuk dilakukan sebagai panggilan hidup. Setiap orang dipanggil untuk menghasilkan buah dan berguna bagi pekerjaan Allah di muka bumi ini. Jadi pekerjaan adalah bagian dari pelayanan seperti William Tyndale mengatakan yang dikutip oleh Charles Stanley “Tak ada pekerjaan yang lebih baik dari pada menyenangkan Allah; menuang air, mencuci piring, menjadi tukang batu atau seorang rasul; semuanya menyenangkan Allah.”
Bekerja adalah perintah menurut kitab suci, dengan berbagai manfaat yang dapat diperoleh. Pertama, mendapat upah, orang yang bekerja layak mendapat upah. Kedua, kesempatan untuk mengasah keahlian dan menggunakan kemampuan seseorang. Ketiga, mengembangkan karakter. Melalui hubungan dan belajar bekerjasama akan mengembangkan sikap-sikap positif. Keempat, membangun rasa harga diri. Bukanlah hal yang tabu menilai seseorang dari pekerjaannya. Kelima, mengembangkan hubungan dengan orang lain. Dengan sikap dan motivasi yang benar, akan berkembang persahabatan yang kekal, sebagai sarana penginjilan ladang baru. Keenam, rasa keberhasilan melalui prestasi yang diraih. Adanya rasa puas ketika melakukan yang terbaik untuk menuntaskan pekerjaan sampai selesai.
Tuhan Memberkati !

ISTRI Yang Dapat Dipercaya (Amsal 31 : 15 )

Oleh : Pdm.Rosmeri Gultom,S.Th- Ibu Gembala GBIS Jemaat Bukit Doa Batam.


Wanita yang bijaksana selalu memulai hari-harinya dari saat hari masih sangat pagi. Dimulai dengan saat teduh kemudian bergegas kedapur untuk menyiapkan segala kebutuhan bagi seisi rumahnya dan mengatur pekerjaan serta tugas-tugas bagi para pelayannya. Ini adalah rutinitas yang dilakukan wanita didalam rumah tangganya, (Amsal 31:15). Hingga saat ini salah satu kunci keberhasilan orang-orang besar di dunia ini adalah rajin. Pepatah kuno mengatakan “Rajin pangkal kaya“ adalah suatu ungkapan yang relevan hingga kini. Karena orang yang bermalas-malasan dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari siperusak, (Amsal 18:9). Bekerja adalah salah satu bentuk panggilan Allah bagi orang percaya. Sebagaimana Rasul Paulus mengingat- kan jemaat Tuhan di Tesalonika agar jangan bermalas-malasan dengan pekerjaannya. Demikian pula pada masa kini seorang isteri yang memiliki keahlian dan kemampuan untuk bekerja baik di kantor maupun sebagai guru, dosen, dokter, pengusaha atau di perusahaan dan lain sebagainya tidak perlu meninggalkan dan menyia-nyiakan kemampuan yang Tuhan berikan hanya untuk sebuah alasan kurang iman. Bahkan melalui profesi yang dimiliki pelayanan semakin berkembang melalui jaringan atau hubungan yang terjalin dengan orang-orang yang menjadi tamu, nasabah, pasien, teman yang ditemui di dalam pekerjaan sehingga dapat menjadi ladang yang subur bagi pemberitaan Injil. Dalam menjalankan peranannya sebagai seorang isteri dan ibu haruslah rajin dan giat dalam pekerjaan dan pelayanannya. Rasul Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di Korintus menuliskan “giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payah mu tidak sia-sia “ (1 Kor.15: 58). Serta “lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih” (1 Kor.16:14). Tidak cukup sekedar rajin namun dalam melakukan pekerjaan dibutuhkan integritas yang baik. Dibutuhkan ketekunan untuk melakukan hal-hal yang membosankan atau melelahkan. Pekerjaan yang telah menjadi rutinitas seringkali menimbulkan kebosanan dan rasa hambar. Mengasah keahlian hari demi hari dalam suatu pekerjaan sebenarnya bukanlah buang-buang waktu, namun memampukan seseorang dapat menjadi ahli dalam bidangnya setelah sekian lama melalui proses yang panjang. Untuk mencapai posisi yang baik dalam pekerjaaan, pelayanan maupun masyarakat ditentukan oleh sikap yang dapat dipercaya melalui proses waktu. Interaksi dalam lingkungan kerja dan masyarakat sangat di tentukan oleh karakter seseorang. Orang yang dapat dipercaya adalah orang yang memiliki fondasi yang benar di dalam hidupnya.
Wanita yang bijaksana dijelaskan secara gamblang bahwa hati suaminya percaya kepadanya. Pekerjaan yang sering kali dilakukan di luar rumah “Ia mencari bulu domba dan rami dan senang bekerja dengan tangannya. Namun isteri yang bijaksana tidak akan membuat kecurangan terhadap keluarganya dengan perbuatan yang negatif, tetapi dia menjaga kesetiaanya kepada suaminya sehingga tidak kekurangan keuntungan. Isteri yang baik harus disiplin dengan waktu sehingga ia dapat menunaikan peranannya dengan baik. Membuat daftar kegiatan adalah hal yang bijaksana untuk membantu membuat prioritas waktu. Setelah bekerja seharian di luar rumah atau dalam rumah , juga perlu menyediakan waktu bagi anak-anak dan suami sehingga ada keseimbangan. Menepati janji dan tepat waktu akan menaikkan nilai integritasnya. Wanita yang dapat dipercaya adalah, “Seorang wanita yang dapat mengendalikan diri, bukan dikendalikan oleh keakuannya, bersikap tenang, tidak emosional dan dapat menahan diri.
Seorang istri atau ibu harus dapat menjaga kelakuan mereka supaya kesaksian hidup mereka menjadi berkat bagi jemaat dan masyarakat sekitarnya. Ketika Paulus menyebutkan

Friday, February 26, 2010

Bekerja Bagi Allah

Pdt. Ir. Yaaro D.Zebua, MA(c).
Dari Ruang Kerja Gembala GBIS Jemaat Bukit Doa - Batam - Kepri - Indonesia.


Mendengar kata bekerja, seringkali diartikan bahwa sesuatu objek yang dikerjakan dan berharap akan mendapatkan setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut. Namun, saya mengajak saudara-saudara sekalian jemaat Tuhan yang dikasihi Tuhan Yesus, untuk mengerti dan memahami bagaimana bekerja bagi Tuhan. Ditengah-tengah kesibukan anda saat ini, mengajak untuk berfikir dan mengerti akan rencana Tuhan dalam setiap hidup kita lewat pekerjaanNya.

Allah mempunyai rencana atas hidup kita. Bahkan rencana yang sangat khusus atas hidup kita masing-masing. Jika kita melakukan sesuatu yang lain, maka kita melenceng dari sesuatu yang harus kita lakukan. “Jika kita berada pada tempat yang salah, maka tempat yang betul menjadi kosong”. Orang Kristen tidak hanya sekedar Kristen, bahkan menjadi jemaat yang setia dan biasa-biasa saja, dan tidak sedikit kita menemukan jemaat Tuhan yang tidak mau bekerja dalam pelayananNya. Refresh ke kisah Adam, sekalipun mereka hidup berkecukupan di taman Firdaus yang disediakan Tuhan, namun Tuhan tidak mengizinkan mereka untuk bermalas-malasan di taman Firdaus, melainkan mereka juga diberikan oleh Allah sesuatu, untuk dikerjakannya. Kejadian 2 : 15. Hal ini adalah penting untuk ditekuni dalam mencari kehendak Allah, untuk mengetahui apa rencanaNya atas hidup kita. Karena Allah telah mempunyai suatu rencana khusus untuk menjadikan kita paling berbahagia jika kita bisa melaksanakan kehendakNya.

Bagaimana kita harus bekerja bagi Allah? Alkitab penuh dengan dorongan dan petunjuk tentang bagaimana kita seharusnya melayani Allah :

1. Lakukanlah dengan segenap hati. Ulangan 10:12
2. Bukan untuk dipuji manusia. Efesus 6 : 7
3. Lakukanlah segala sesuatu dengan kasih. I Korintus 13 : 1-3
4. Roh kita menyala-nyala dalam roh. Roma 12 : 11
5. Lakukanlah segala sesuatu dalam nama Yesus, Kolose 3 : 17
6. Pekerjaan itu harus ada inisiatif Allah, dan dituntun oleh Allah. Maz.127:1
7. Bekerjalah menurut talenta dan kemampuan Anda . MAtius 25 : 14-30.

Hidup kita dalam dunia saat ini akan membawa pengaruh dahsyat terhadap hidup kita dalam kekekalan kelak bersama-sama Allah. Kita akan bersinar seperti bintang sampai selama-lamanya.

TUHAN MEMBERKATI !
Powered by Blogger.
 

©  3 column Minima Template by Bloganol