Social Icons

Featured Posts

Bila anda diberkati dari Tulisan ini, bagikanlah kepada yang lain, Tuhan Memberkati
Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts

Saturday, December 25, 2010

Renungan dan Damai Natal

Oleh Gembala Sidang GBIS [Pdt. Ir. Yaaro D. Zebua, MA (c)
Jemaat Bukit Doa - Batam, pada acara Natal 24 Desember 2010
-----------------------------------------------------------


Dengan semangat Natal, terlihat jemaat-jemaat memadati ruang Gereja di GBIS Bukit Doa - Batam, dan acara demi acara berlalu, dan sukacita sangat kental dimana alunan-alunan musik bernuansa Natal mewarnai acara Natal kali ini. Yang sangat berkesan dimana setiap jemaat mengambil bagian didalam menyampaikan pesan-pesan Natal lewat pembacaan ayat Alkitab melalui Liturgi yang telah dipersiapkan oleh panitia.


Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)

Dari ruang penggembalaan, menyampaikan bahwa Natal yang setiap tahun kita rayakan adalah Natal yang penuh dengan makna. Kalau kita boleh melihat dunia saat ini, berbagai kejadian-kejadian yang konon tidak diterima oleh pribadi kita, seperti gempa dimana-mana, gunung meletus, banjir, badai dan fenomena alam lainnya. Tetapi, saya mau sampaikan kali ini bahwa bagi setiap kita yang percaya kepada Tuhan, pasti akan diberkati, lewat apa? lewat kehidupan yang berkenan di hadapanNya.

Makna Natal kali ini adalah Damai yang akan memberikan dan menumbuhkan Iman,Pengharapan, dan Kasih [I Kor 13:13], senantiasa kita memiliki Iman bahwa lewat Natal, damai akan memenuhi kita dan menjadi lebih mengerti bahwa betapa besar kasih Tuhan dalam kehidupan kita pribadi lepas pribadi, semoga dengan semangat Natal maka apapun keadaan kita, keberadaan kita, tetap berpengharapan kepada Nya.

Kami sekeluarga menyampaikan :
Selamat Natal 2010 dan Tahun Baru 2011 kepada seluruh staff penggembalaan kami dan juga jemaat Tuhan yang diberkati Tuhan dimana pun berada. Harapan kami di Tahun 2011 kita lebih lagi didalam melayani Tuhan, dan menjadi Berkat bagi sesama kita, lingkungan kita, dan Bangsa kita.

Tuhan Yesus Memberkati !

Tuesday, November 9, 2010

KUASA KETERBATAN

Renungan [Kel. 4:10-17]

Musa mencari alasan pada saat dia dipanggil oleh Allah. Ada banyak pemikiran manusia si Musa, dengan alasan bahwa latar belakang pengetahuan dan pendidikan nya tidak mungkin bisa menerima berbagai mandat Tuhan bagi Musa untuk bangsanya.... Saya tidak pandai berkata-kata, Tuhan,..pernyataan dari Musa. Dahulu pun tidak, dan sejak Engkau berfirman, Kepada Hamba-MU pun tidak sebab aku berat mulut dan berat lidah,....[Keluaran 4:10]

Dari pernyataan Musa diatas, bisa dilihat kalau Musa mengalami kesulitan dalam berbicara, namun Allah kita yang perkasa berfirman :"Siapakah yang lidah manusia, siapakah yang membuat manusia bisu dan tuli, membuat orang melihat atau buta,.Bukankah AKU,.kata Tuhan..[ayat 11].

Seringkali kita dalam mengambil keputusan dalam melayani Tuhan selalu berpatokan pada apa yang kita miliki saat ini. Sekali kali saya mau katakan, bahwa ketidakmampuan, kekurangan dari segi fisik kita, kelemahan sekalipun, Tuhan akan memampukan kita dengan melihat hati setiap kita yang haus dan rindu dalam mencari kebenaran dan berkomitmen untuk melayani Tuhan lewat pelayanan-pelayanan yang ada disekitar kita.

Ada banyak tokoh yang bisa menjadi teladan bagi kita dalam hal melayani Tuhan. Sebagaimana kita lihat di Perjanjian baru, seorang tokoh dalam Alkitab dengan kemampuan jurnalis yang luar biasa, dia adalah Rasul Paulus sang Penulis.
Banyak hal yang pernah dialami oleh Rasul Paulus dengan berbagai keterbatasannya [2 Korintus 12:7,8]namun oleh kemurahan Tuhan makan pada Ayat 9 Surat nya di Korintus 12 kita lihat betapa baiknya Tuhan bagi setiap penyerahan dan Totalitas kita dalam melayani....*ayat 9 : cukuplah kasih karuniaKU bagimu, sebab justeru dalam kelemahanlah kuasa-KU menjadi sempurna. Dimana kita bisa lihat betapa tekun nya Rasul Paulus ditengah-tengah kelemahannya masih bisa bermegah dengan satu tekad dan Iman percaya yang Kuat kepada Kristus bahwa ketika bermegah dalam kelemahannya maka Kuasa Tuhan turun menaungi dia......

Berapa banyak kita yang sedang haus dan rindu akan berkat-berkat dan kebenaran Firman Tuhan ? Mungkin anda yang sedang membaca tulisan di Blog ini?atau sedang berlama-lama dalam kelemahanmu dan rasa-rasanya, sudah tidak punya harapan apa-apa lagi?.........Sekali lagi,...saya mau katakan bahwa Tuhan sedang melihat dan mengetahui apa yang sedang anda dan saya alami saat ini. Tuhan sangat peduli terhadap apa kelemahan anda dan saya. Namun,...????? Jangan pernah tunda, bila kerinduan akan kebenaran, segera bergabung di persekutuan-persekutuan dan komunitas-komunitas anak-anak Tuhan, dan bertumbuh lah disana.

Jangan takut dengan kelemahan anda
Jangan pernah berfikir bahwa keterbatasan yang kita miliki adalah alasan untuk tidak menerima setiap perintah-perintah Tuhan.
Jangan tunda lagi, segera berangkat keterbatasan, dan carilah Kebenaran

Semoga Tuhan yang di Tinggikan dan Jadilah KehendakNya !!!


Dari ruang Gembala
GBIS Bukit Doa Batam
Pdt. Ir. Yaaro D.Zebua, MA (c)

Sunday, October 24, 2010

IKATAN KELUARGA

Gembala Sidang GBIS Bukit Doa - Batam
Pdt. Yaaro D. Zebua, MA (c)
-----------------------------------------

Syallom,
Senang bisa menemui anda di tengah-tengah istirahat akhir pekan anda, saya berharap dalam lindungan tangan Tuhan. Sejenak, bisa mengisi ruang istirahat anda dengan renungan yang mana bagaimana Ikatan Keluarga di dalam Tuhan.
Bahan Renungan Efesus 2 : 11-22

Ada sebuah kisah yang mungkin anda pernah dengar dimana seorang pria tua sedang mengunjungi sebuuah galeri seni dan betah berlama-lama disana karena sangat terkesan melihat lukisan yang menggambarkan tentang Kristus diatas kayu salib. Lukisan itu membawanya ke suasana dimana seakan larut bersama dengan suasana dilukisan tersebut. Dan sungguh tak ternilai betapa besar/harga yang telah dibayar oleh YESUS melalui pengorbanan diatas kayu salib, ucapnya dalam hati. Tanpa disadari ditengah-tengah pengunjung yang lain, sambil mengelap mukanya dengan selembar tisu diatas etalase di Galeri itu. Bapak itu sampai meneteskan air mata, seakan tidak kuat melihat visualisasi yang dipancarkan oleh lukisan tersebut.

Beberapa saat kemudian, diatara pengunjung yang lain penasaran melihat keanehan yang ada pada bapak yang tua itu dan memberanikan diri mendekat dan mencari tau, apa sebenarnya yang sedang terjadi, dan segera mendekat dan mencoba mengikuti arah pandang bapak yang tadi dan menemukan fokus ke lukisan yang sama, akhirnya pengunjung yang lain tadi menjabat tangan dan berkata," sungguh lukisan yang luar biasa", saya juga merasakan apa yang bapak rasakan tentang apa yang telah dilakukan oleh Kristus bagi kita semua. Dan pembicaraan pun cair dan mereka saling kenal dan terlihat betapa erat/akrabnya mereka walaupun berasal dari denominasi Gereja yang berbeda. Disini sangat terlihat bagaimana Ikatan Keluarga didalam Tuhan terbentuk hanya oleh kasih bukan karena yang lainnya.

Sebagai orang percaya, kita perlu kesadaran akan kesatuan rohani kita dengan umat Tuhan lainnya. Perbedaan pendapat adalah kekayaan terhadap kesatuan. Kita adalah satu kesatuan dengan dasar Kasih.

Marilah kita bersama-sama dalam bertumbuh bersama di dalam Tuhan. Jadilah Sumber Inspirasi, Jadilah Panutan bukan Sandungan, Jadilah Pembuat sejarah bukan pembuat masalah. Jadilah Terang, Jadilah Garam, Jadilah Pembawa Berita Suka Cita......


Dari Ruang Gembala
Tuhan Yesus Memberkati !!

Monday, September 27, 2010

BAHAYA KEINGINAN YANG TIDAK BIJAKSANA

Warta Jemaat, edisi 26 September 2010
Oleh : Gembala Sidang GBIS Bukit Doa - Batam
Pdt. Ir. Yaaro D. Zebua, MA(c)
--------------------------------------------
Syallom,...
Senang sekali bisa menemui seluruh jemaat Tuhan dimanapun berada. Oleh anugerah dan Kasih Tuhanlah kita ada sebagaimana kita hari ini. Saya ambil tema : Bahaya akan sesuatu yang menjadi keinginan kita yang terkadang kurang Bijak."

Sebagaimana kita ketahui bahwa keinginan setiap kita untuk hidup lebih baik sudah bukan pilihan lagi tetapi menjadi bagian dari perjalanan Hidup manusia. Keinginan biasanya selalu berhubungan dengan kebutuhan Jasmani dan Rohani, dan setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkannya. Tetapi tentunya saudar-saudara sekalian ketahui: Apakah keinginan atau kebutuhan yang sedang kita harapkan tersebut menjadi kebutuhan yang sifatnya prioritas atau hanya sekedar keinginan semata.

Saudara dan saya memiliki jawaban-jawaban yang berbeda. Namun, setiap kita yang didalam Tuhan dan berpengharapkan kepada Tuhan, maka keinginan-keinginan kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus, harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Karena perlu kita ketahui keinginan-keingina pribadi kita belum tentu sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sejenak kita bisa membaca ayat firman Tuhan dalam ULANGAN 11 : 4 - 34,"
Bagaimana keinginan kuat bangsa Israel selama di padang gurun untuk mendapatkan makanan daging, sementara Tuhan telah memberi mereka makanan yang melimpah yaitu MANNA,..... inilah contoh kisah dimana keinginan yang terkadang bertolak belakang dari apa yang Tuhan sediakan. Namun, bila didalam Tuhan, semuanya bisa terpenuhi. Kita tahu, bahwa dikisah Kitab Ulangan 11,......... diatas dituliskan bahwa Tuhan mengetahui keinginan bangsa Israel saat itu dan menyediakan banyak sekali burung-burung untuk bisa mereka olah menjadi daging, tetapi di perjalanannya bangsa Israel menghadapi berbagai tantangan kesehatan akibat mengkonsumsi sesuai keinginan mereka, dimana banyak yang menderita penyakit.

Saudara-saudara ku yang Tuhan Yesus Kasihi...
Sebagai orang yang percaya, marilah kita melihat setiap keinginan-keinginan kita berdasarkan sifatnya, dan buatlah keputusan yang bijak yang sesuai dengan kehendak Tuhan, Tuhan berfirman : "Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semuanya akan ditambahkan bagi kita,"

Ingat,....
Ketika kita mengambil langkah berdasarkan kehendak Tuhan dan dengan bijak kita lakukan, maka Tuhan beracara dengan cara-Nya, dan senantiasa apa yang dilakukan Nya selalu yang terbaik buat kita. Bahkan apa yang tidak pernah kita pikirkan, tidak pernah timbul dalam hati, itulah yang Tuhan sediakan bagi setiap kita yang PERCAYA kepada Nya.

Tuhan Memberkati !

Friday, August 6, 2010

........................Lanjutan !

4. Kita membutuhkan sahabat yang memberi dorongan-dorongan dan tantangan.

Orang yang memberi tantangan akan menolong membangun semangat kita pada saat kita merasa tidak berdaya. Mereka pasti juga adalah orang yang mempunyai iman . Orang yang memberi tantangan menantang kita untuk bermimpi besar. Dia akan membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi. Dia mengajak kita agar imannya naik langkah demi langkah. Bahkan dia menuangkan iman ke dalam kehidupan kita, dan ia mengimani pada saat kita tidak beriman. Orang tersebut akan membawa kita kepada visi yang lebih besar. Pada saat kita perlu melangkah di dalam iman , orang tersebut akan memberi tantangan kepada kita. Orang tersebut akan menasehati kita pada saat kita mengambil jalan pintas sebab tak punya Iman. Tentang memberi , dia akan memberi tantangan kepada kita untuk memberi.bahkan orang tersebut berani mempertaruhkan apa yang ada padanya dan menginvestasikannya. Dia akan sering memberi tantangan kepada kita.

Ada beberapa tingkat iman yang harus kita daki. Dia akan menantang dan memberi dorongan agar iman kita bertumbuh. Orang yang memberi tantangan atau dorongan berani menghadapi resiko. Dia melihat, pada saat kita tidak melihatnya . dia akan memberi tantangan tentang nilai-nilai. Orang yang memberi dorongan-dorongan tetap mau makan bersama kita walau kita berbuat salah. Dia mau duduk mendampingi kita. Dia mau berdiri menghadapi tantangan di samping kita. Dia tidak perlu tahu persoalan kita. Bukankah sering terjadi, pada saat kita naik atau menanjak , musuh-musuh bangkit menantang kita,tetapi apa yang terjadi apabila kita di bawah, bukankah teman-teman bangkit dan mempersalahkan kita ? lihat kasus Ayub. Pada saat ia menanjak , di berkati, iblis bangkit melawan dia. Tetapi pada saat, ia jatuh sampai ke dasar, kita melihat bahwa teman-temannya datang, mula-mula seperti datang untuk menghibur, tetapi ujung-ujungnya semua mempersalahkan dia.Dia mendapat tantangan secara interen dan eksteren.Seperti Ayub ,dia butuh orang bisa duduk di sampingnya dan berkata: “ Aku dukung kamu. Aku dampingi kamu.”

Tuhan Memberkati !!!

Wednesday, August 4, 2010

........................Lanjutan !

3. Kita Membutuhkan Orang Yang Bisa Membangun Iman.

Sebelum lebih jauh kita membahas tentang Iman, maka ada baiknya refresh sejenak, ingat bahwa hanya oleh anugerah Tuhan kita bisa ada sebagaimana kita ada saat ini. Tuhan Memberkati. JBU !

Ada tertulis bahwa :"...Tanpa iman tidak mungkin kita berkenan atau menyenangkan Allah." (Ibr 11:6a),"...Untuk pengharapan kita menjadi kenyataan di butuhkan iman."(Ibr 11:11), "............Apabila kita datang kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh dan percaya bahwa Dia ada,Allah akan memberi upah kepada kita. Dapat upah ,di berkati, ada pahalanya!" (Ibr 11:6b)

Ada banyak dalam pergumulan hidup kita, iman kita goncang, tidak teguh, bahkan tidak punya iman. Ya ,untuk diketahui tanpa iman doa tidak di jawab. Tanpa iman kita kalah oleh keadaan, merasa tertindih, tertekan, terjepit, tak berdaya. Tanpa iman tak ada sukacita. Tanpa iman wajah kita selalu berawan. Rasa-rasanya berat dengan melihat catatan-catatan Iman ini, namun kita senantiasa minta hikmat dari Tuhan untuk bisa terus diajar/dibimbing oleh Roh Kudus yang memberi pengertian kepada kita.

Mungkin pernah saudara melihat orang yang tidak beriman atau kehilangan iman? kita bisa membaca tulisan-tulisan duka, masalah, di wajahnya. Kemana-mana dia berjalan, beban dan persoalaan itu di bawa. Raut wajah menggambarkan ketidakberdayaan.

Sebagai orang-orang percaya kepada Kristus, kita sangat membutuhkan/perlu orang yang bisa membangun iman. Dia adalah orang yang beriman atau komunitas/kelompok orang-orang yang beriman. Orang yang tidak mempunyai iman kata-katanya negative. Orang yang tidak punya
Iman mempengaruhi atau menularkan pandangan-pandangan yang negative. Tanpa
Iman tak dapat menerobos rintangan dan memasuki serta merebut bagian kita.
Orang yang bisa membangun iman bisa merubah atmosfir dan memberi ketanangan.
(bil 13:17-30)

Para pengintai di utus untuk mengamat-amati :
Keadaan negriperjanjian
Bangsa yang mendiaminya lemah atau kuat.
Bangsa yang mendiami banyak atau sedikit?
Bagaimana keadaan negri itu, baik atau buruk?
Bagaimana kota-kotanya? Tempat kediamannya berkubuh atau tidak?
Bagaimana tanahnya? Gemuk atau kurus? Ada pohon atau tidak?
Bawa oleh-oleh darisana, bawa sedikit hasil.
Laporan para pengintai :
Mereka memberitakan keadaan negeri yang ok sekali, sangat subur, limpah dengan hasil bumi.
Tapi disisi lain mereka menyebut tentang kota-kota yang berkubu dan tentang penduduknya di
segala tempat, di pegunungan , sepanjang laut , dan sepanjang sungai. Bahkan mereka sebut
tentang keturunan enak , yaitu raksasa-raksasa
Tetapi menghadapi berita yang mempunyai sisi negative dan menakutkan ini kaleb
Menenangkan hati mereka.
Kaleb dan Yosua mempunyai iman berdasar janji Tuhan . Iman memang harus da dasarkan
kepada janji Tuhan. (bil 14:6-9)
Tuhan tidak berkenan kepada ketakutan dan kebimbangan. Tuhan berkenan kepada iman.
Kita memerlukan orang yang bisa membangun iman. Mereka adalah orang yang tahu
janji-janji Tuhan dan yang hidup bersandar janji Tuhan , dan yang slalu memegang janji Tuhan,
dan yang mengajar kepada kita janji-janji Tuhan itu , dan yang menasihati kita dan memberi
contoh untuk hidup bersandar kepada janji-janji Tuhan.
Kita butuh iman . Kita butuh firman Tuhan . Kita butuh janji-janji Tuhan. Kita butuh
orang-orang yang bisa membangun iman kita.

Wednesday, July 28, 2010

........................Lanjutan !

2. Kita membutuhkan orang-orang saleh.

Kategori kedua sahabat yang bisa membantu kehidupan kita untuk dibangun adalah orang–orang saleh. Bagaimanakah ciri-ciri orang saleh? Sering kita diperhadapkan dengan orang-orang yang seperti ini, namun ingat yang saleh benar-benar saleh bukan sekedar sikap dan memainkan peran seakan-akan saleh. Berikut beberapa ciri-ciri yang bisa membantu kita menemukan orang-orang saleh. Yang pertama,Orang saleh itu jujur, namun jujur yang dimaksud harus di sertai dengan ciri-ciri yang kedua, yaitu : takut akan Allah, kalau sudah sampai di tingkat ciri-ciri yang demikian maka kita bisa mengecek kehidupan kesehariannya, dengan melihat sikap terhadap apa yang di kerjakan dan di lakukan, dengan satu perubahan yang nyata menjauhi kejahatan. Mereka adalah orang- orang yang mengutamakan hidup ibadah , dan tidak memisahkan antara kehidupan ibadah dengan kehidupan sehari-harinya. Ibadahnya mewarnai seluruh kehidupannya.

Dalam alkitab:
Nuh adalah orang saleh
Ayub adalah orang saleh.
Daniel adalah orang saleh.
- Orang saleh suka melakukan kehendak Tuhan
- Orang yang saleh adil dan tidak bercacat.
- Orang yang saleh memiliki kemurnian hidup, tak ada kepahitan atau kepura-puraan.
- Orang yang saleh mengutamakan kesucian hidup.
- Orang yang saleh tahan uji dan setia kepada Tuhan.
- Orang yang saleh menyukai hidup tentram dan kehormatan hidup (bukan keangkuhan).
- Orang yang saleh hidupnya, doanya didengar Tuhan
- Orang yang saleh tekun dan hidup dalam kasih.
- Orang yang saleh tidak di tolak Tuhan.
- Kalau orang saleh berdoa, luar biasa dampaknya.
- Orang saleh suka alam perhimpunan ibadah
- Orang saleh suka akan hukum Tuhan.
- Tuhan memberi keamanan kepada yang saleh.
Kita memerlukan orang-orang sebagai mentor kita ,sebagai penasehat dan teladan hidup . Kita perlu mendengar pengajaran dan didikan orang saleh. Amsal 19 : 20-“Dengarkanlah nasehat dan trimalah didikan , supaya engkau menjadi bijak di masa depan.”
Tetap Semangat !

Monday, July 26, 2010

KITA MEMBUTUHKAN ORANG YANG BIJAK

Oleh : Gembala GBIS Bukit Doa - Batam
Pdt. Ir. Yaaro D Zebua,MA (c)
-------------------------------------.
Senang sekali, bisa menemui para netter dan jemaat Tuhan dimanapun berada. Ditengah-tengah aktifitas rutin kita, maka betapa senangnya bisa mengajak pengunjung blog kami menikmati ayat-ayat firman Tuhan dan semoga menjadi berkat dan menguatkan kita semua.

Sebagaimana tulisan kami sebelumnya “ Membangun Diri Melalui Sahabat”, Ada 7 kategori teman yang bisa membantu kehidupan kita untuk dibangun. Kategori yang pertama adalah : KITA MEMBUTUHKAN ORANG YANG BIJAK. Yang dimaksud disini adalah orang yang bijak menurut Tuhan, berdasarkan Alkitab.
Raja Salomo menuliskan dalam Amsal 1 : 5, tentang Orang bijak :
- Orang yang bijak mau mendengar
- Orang yang bijak belajar terus, dia menambah Ilmu
- Orang yang bijak punya pengertian
- Orang yang bijak punya bahan pertimbangan

Mengapa kita membutuhkan orang bijak ?
Ada beberapa alasan mengapa setiap kita dimanapun dan kapanpun membutuhkan sosok yang bijak yaitu kita membutuhkan nasehat dari padanya, supaya kita tidak salah melangkah, tidak salah mengambil keputusan dan tidak salah bertindak ataupun berkata-kata. Artinya menjadi pengendali dalam keseharian kita.
Beberapa referensi ayat yang bisa kita pelajari tentang orang-orang yang bijak.
- Orang yang bijak dihormati (Ams. 3 : 35)
- Orang yang bijak adalah gudang pengetahuan (Ams. 10 : 14)
- Orang bijak hati-hati melangkah (Ams. 22 : 3)
- Orang bijak berwibawa, mengalahkan orang yang kuat tenaganya (Amsal 24 : 5)

Selain alasan-alasan diatas, maka kita juga butuh orang-orang bijak untuk membangun diri dalam kebenaran, hidup dan berjalan dalam kebenaran.
Dengan bergaul dengan orang bijak, kita pun semakin bijak.


Tuhan Yesus Memberkati !




Bagian Yang Kedua ......... [silahkan menunggu tulisan berikutnya]

Saturday, March 20, 2010

BEKERJA & Melayani

Dalam Alkitab ada dua aspek yang menyangkut panggilan. Yang pertama adalah panggilan Allah untuk menerima keselamatan dan pembenaran, (Ef.1: 3-14). Yang kedua, adalah panggilan untuk suatu pekerjaan baik yang Allah persiapkan bagi orang percaya, (Ef. 2:10). Dalam Kejadian 1: 26-28, Allah memberi perintah kepada Adam dan Hawa untuk menaklukkan bumi dan menguasainya. Allah memberi tugas dan tanggung jawab kepada mereka untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden itu, (Kej. 2:15). Jadi sejak dari semula Allah yang adalah sumber dari segala kreatifitas menginginkan manusia untuk bekerja bagi kemuliaan-Nya. Manusia pada abad 21 ini dituntut etos kerjanya yang semakin dinamis dan efisien dalam menghadapi globalisasi masa kini. Semua manusia di kolong langit ini memiliki waktu yang sama 24 jam sehari, namun bagaimana seseorang memanfaatkan waktu dengan baik itulah yang membedakannya. Seseorang harus dapat membuat prioritas waktunya dengan efisien supaya keluarga, pelayanan dan pekerjaanya dapat dijalankan dengan baik. Melakukan pekerjaan baik di dalam rumah, gereja ataupun di tempat kerja semuanya adalah kehendak Tuhan dan apabila dapat dikerjakan dengan baik dan tanggung jawab, maka Tuhan memberkatinya. Oleh karena itu semua adalah panggilan Allah dalam diri setiap orang percaya. Tidak ada pekerjaan baik yang nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan baik yang lainnya. Sekalipun tempat dan profesinya yang berbeda.
Apapun jenis pekerjaan yang penting halal dan tidak melanggar hukum, seperti Hudson T. Armeding mengatakan;
“ Allah menghargai setiap pekerjaan, jadi tidaklah tepat bila seorang merasa bahwa apa yang dia lakukan tidak ada artinya dibandingkan dengan apa yang dilakukan Billy Graham dan ibu Theresa. Pada pemandangan Tuhan, yang penting adalah mengikuti panggilanNya, entah untuk posisi yang tidak terkenal atau posisi yang penting. Menjadi pedagang atau tentara, pelayan atau tukang kayu semuanya bisa merupakan panggilan dari Allah bagi kita.”

Yang paling utama adalah bagaimana seseorang menyikapi pekerjaan yang Allah telah tentukan untuk dilakukan sebagai panggilan hidup. Setiap orang dipanggil untuk menghasilkan buah dan berguna bagi pekerjaan Allah di muka bumi ini. Jadi pekerjaan adalah bagian dari pelayanan seperti William Tyndale mengatakan yang dikutip oleh Charles Stanley “Tak ada pekerjaan yang lebih baik dari pada menyenangkan Allah; menuang air, mencuci piring, menjadi tukang batu atau seorang rasul; semuanya menyenangkan Allah.”
Bekerja adalah perintah menurut kitab suci, dengan berbagai manfaat yang dapat diperoleh. Pertama, mendapat upah, orang yang bekerja layak mendapat upah. Kedua, kesempatan untuk mengasah keahlian dan menggunakan kemampuan seseorang. Ketiga, mengembangkan karakter. Melalui hubungan dan belajar bekerjasama akan mengembangkan sikap-sikap positif. Keempat, membangun rasa harga diri. Bukanlah hal yang tabu menilai seseorang dari pekerjaannya. Kelima, mengembangkan hubungan dengan orang lain. Dengan sikap dan motivasi yang benar, akan berkembang persahabatan yang kekal, sebagai sarana penginjilan ladang baru. Keenam, rasa keberhasilan melalui prestasi yang diraih. Adanya rasa puas ketika melakukan yang terbaik untuk menuntaskan pekerjaan sampai selesai.
Tuhan Memberkati !

ISTRI Yang Dapat Dipercaya (Amsal 31 : 15 )

Oleh : Pdm.Rosmeri Gultom,S.Th- Ibu Gembala GBIS Jemaat Bukit Doa Batam.


Wanita yang bijaksana selalu memulai hari-harinya dari saat hari masih sangat pagi. Dimulai dengan saat teduh kemudian bergegas kedapur untuk menyiapkan segala kebutuhan bagi seisi rumahnya dan mengatur pekerjaan serta tugas-tugas bagi para pelayannya. Ini adalah rutinitas yang dilakukan wanita didalam rumah tangganya, (Amsal 31:15). Hingga saat ini salah satu kunci keberhasilan orang-orang besar di dunia ini adalah rajin. Pepatah kuno mengatakan “Rajin pangkal kaya“ adalah suatu ungkapan yang relevan hingga kini. Karena orang yang bermalas-malasan dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari siperusak, (Amsal 18:9). Bekerja adalah salah satu bentuk panggilan Allah bagi orang percaya. Sebagaimana Rasul Paulus mengingat- kan jemaat Tuhan di Tesalonika agar jangan bermalas-malasan dengan pekerjaannya. Demikian pula pada masa kini seorang isteri yang memiliki keahlian dan kemampuan untuk bekerja baik di kantor maupun sebagai guru, dosen, dokter, pengusaha atau di perusahaan dan lain sebagainya tidak perlu meninggalkan dan menyia-nyiakan kemampuan yang Tuhan berikan hanya untuk sebuah alasan kurang iman. Bahkan melalui profesi yang dimiliki pelayanan semakin berkembang melalui jaringan atau hubungan yang terjalin dengan orang-orang yang menjadi tamu, nasabah, pasien, teman yang ditemui di dalam pekerjaan sehingga dapat menjadi ladang yang subur bagi pemberitaan Injil. Dalam menjalankan peranannya sebagai seorang isteri dan ibu haruslah rajin dan giat dalam pekerjaan dan pelayanannya. Rasul Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di Korintus menuliskan “giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payah mu tidak sia-sia “ (1 Kor.15: 58). Serta “lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih” (1 Kor.16:14). Tidak cukup sekedar rajin namun dalam melakukan pekerjaan dibutuhkan integritas yang baik. Dibutuhkan ketekunan untuk melakukan hal-hal yang membosankan atau melelahkan. Pekerjaan yang telah menjadi rutinitas seringkali menimbulkan kebosanan dan rasa hambar. Mengasah keahlian hari demi hari dalam suatu pekerjaan sebenarnya bukanlah buang-buang waktu, namun memampukan seseorang dapat menjadi ahli dalam bidangnya setelah sekian lama melalui proses yang panjang. Untuk mencapai posisi yang baik dalam pekerjaaan, pelayanan maupun masyarakat ditentukan oleh sikap yang dapat dipercaya melalui proses waktu. Interaksi dalam lingkungan kerja dan masyarakat sangat di tentukan oleh karakter seseorang. Orang yang dapat dipercaya adalah orang yang memiliki fondasi yang benar di dalam hidupnya.
Wanita yang bijaksana dijelaskan secara gamblang bahwa hati suaminya percaya kepadanya. Pekerjaan yang sering kali dilakukan di luar rumah “Ia mencari bulu domba dan rami dan senang bekerja dengan tangannya. Namun isteri yang bijaksana tidak akan membuat kecurangan terhadap keluarganya dengan perbuatan yang negatif, tetapi dia menjaga kesetiaanya kepada suaminya sehingga tidak kekurangan keuntungan. Isteri yang baik harus disiplin dengan waktu sehingga ia dapat menunaikan peranannya dengan baik. Membuat daftar kegiatan adalah hal yang bijaksana untuk membantu membuat prioritas waktu. Setelah bekerja seharian di luar rumah atau dalam rumah , juga perlu menyediakan waktu bagi anak-anak dan suami sehingga ada keseimbangan. Menepati janji dan tepat waktu akan menaikkan nilai integritasnya. Wanita yang dapat dipercaya adalah, “Seorang wanita yang dapat mengendalikan diri, bukan dikendalikan oleh keakuannya, bersikap tenang, tidak emosional dan dapat menahan diri.
Seorang istri atau ibu harus dapat menjaga kelakuan mereka supaya kesaksian hidup mereka menjadi berkat bagi jemaat dan masyarakat sekitarnya. Ketika Paulus menyebutkan

Friday, March 5, 2010

Hati yang Gembira

Dari Ruang Gembala :
Nats : Amsal 17 :22.-

Persekutuan rumah tangga di GBIS Bukit Doa Batam diadakan setiap hari selasa malam di rumah-rumah jemaat, dan seorang Bapak menyaksikan bagaimana dia membayar utang hanya dengan senyumnya. Mungkin saudara tidak percaya, tetapi menurut bapak tersebut, waktu dia mau resign(berhenti) dari pekerjaannya, dia masih ada utang Rp. 1,5 juta di perusahaan dimana dia bekerja. Pada saat dia menerima pembayaran gaji dan pesangonnya, sebagai anak Tuhan dia ingat ada utangnya dan dia mau bayar, tetapi bagian keuangannya sekaligus keluarga dari Bos di perusahaan itu berkata tidak perlu bayar lagi utangnya, dia bertanya kenapa ? Kata Bos, dia perhatikan bapak setiap kerja selalu gembira dan senyum, jadi bos bilang utang bapak itu sudah lunas karena senyum bapak.
Ada sebuah pepatah bahasa asing berkata ,”Hal yang membuat sepanjang hari menjadi tidak menentu adalah hal yang membuat seseorang tidak tertawa”. Tertawa memampukan kita untuk bisa mempertahankan sebuah perspektif yang sehat. Memang ditulis dalam Pengkhotbah 3:4 “ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa…..” Tidak salah saudara menangis kalau ada yang memang harus ditangisi, tetapi jangan berlarut dalam hal itu, ingat selalu ada penghiburan dari Tuhan ditengah-tengah dukacita sekalipun.
Tertawa tidak hanya merupakan sebuah pilihan yang baik, tetapi tertawa benar-benar bagus untuk kesehatan Anda, persis seperti yang dikatakan dalam Amsal 17 : 22, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Hati yang gembira bisa membuat seorang pemarah berubah menjadi tidak pemarah lagi, sangat sulit rasanya untuk bisa marah kepada seseorang saat Anda sedang tertawa kepadanya.Jadi kalau ada teman se-kantormu atau teman pekerjaan / bisnis yang sering “menjengkelkan”karena suka bikin masalah, coba saja setiap bertemu senyum kepadanya, mungkin 1-2 kali dia tidak berubah, tapi percayalah suatu saat dia pasti berubah , apalagi kalau Anda mendoakan dia.
Tidak mungkin tertawa tanpa sebab? Mungkin Anda bertanya seperti itu. Caranya gampang, langkah pertama; pandang dirimu sendiri dan engkau bisa memuji dengan baik, misalnya waktu Anda melihat hidungmu yang mancung ke dalam alias “pesek” Anda bisa berkata,luar biasa, bayangkan kalau hidungku mancung seperti “orang bule” sementara tinggi badanku hanya 1, 5 m, maka pasti tidak imbang. Langkah kedua dan yang paling penting Anda bisa senyum-gembira saat Anda sadar sumber sukacita dan damai sejahtera itu ada dalam dirimu yaitu “Yesus Kristus”, maka sepanjang hari-harimu penuh dengan kebahagiaan. Puji Tuhan
“ Jika anda kehilangan kekuatan untuk tertawa,
maka Anda kehilangan kekuatan untuk berpikir “
- Clarence Darrow-
Powered by Blogger.
 

©  3 column Minima Template by Bloganol