Oleh : Pdm.Rosmeri Gultom,S.Th- Ibu Gembala GBIS Jemaat Bukit Doa Batam.
Wanita yang bijaksana selalu memulai hari-harinya dari saat hari masih sangat pagi. Dimulai dengan saat teduh kemudian bergegas kedapur untuk menyiapkan segala kebutuhan bagi seisi rumahnya dan mengatur pekerjaan serta tugas-tugas bagi para pelayannya. Ini adalah rutinitas yang dilakukan wanita didalam rumah tangganya, (Amsal 31:15). Hingga saat ini salah satu kunci keberhasilan orang-orang besar di dunia ini adalah rajin. Pepatah kuno mengatakan “Rajin pangkal kaya“ adalah suatu ungkapan yang relevan hingga kini. Karena orang yang bermalas-malasan dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari siperusak, (Amsal 18:9). Bekerja adalah salah satu bentuk panggilan Allah bagi orang percaya. Sebagaimana Rasul Paulus mengingat- kan jemaat Tuhan di Tesalonika agar jangan bermalas-malasan dengan pekerjaannya. Demikian pula pada masa kini seorang isteri yang memiliki keahlian dan kemampuan untuk bekerja baik di kantor maupun sebagai guru, dosen, dokter, pengusaha atau di perusahaan dan lain sebagainya tidak perlu meninggalkan dan menyia-nyiakan kemampuan yang Tuhan berikan hanya untuk sebuah alasan kurang iman. Bahkan melalui profesi yang dimiliki pelayanan semakin berkembang melalui jaringan atau hubungan yang terjalin dengan orang-orang yang menjadi tamu, nasabah, pasien, teman yang ditemui di dalam pekerjaan sehingga dapat menjadi ladang yang subur bagi pemberitaan Injil. Dalam menjalankan peranannya sebagai seorang isteri dan ibu haruslah rajin dan giat dalam pekerjaan dan pelayanannya. Rasul Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di Korintus menuliskan “giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payah mu tidak sia-sia “ (1 Kor.15: 58). Serta “lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih” (1 Kor.16:14). Tidak cukup sekedar rajin namun dalam melakukan pekerjaan dibutuhkan integritas yang baik. Dibutuhkan ketekunan untuk melakukan hal-hal yang membosankan atau melelahkan. Pekerjaan yang telah menjadi rutinitas seringkali menimbulkan kebosanan dan rasa hambar. Mengasah keahlian hari demi hari dalam suatu pekerjaan sebenarnya bukanlah buang-buang waktu, namun memampukan seseorang dapat menjadi ahli dalam bidangnya setelah sekian lama melalui proses yang panjang. Untuk mencapai posisi yang baik dalam pekerjaaan, pelayanan maupun masyarakat ditentukan oleh sikap yang dapat dipercaya melalui proses waktu. Interaksi dalam lingkungan kerja dan masyarakat sangat di tentukan oleh karakter seseorang. Orang yang dapat dipercaya adalah orang yang memiliki fondasi yang benar di dalam hidupnya.
Wanita yang bijaksana dijelaskan secara gamblang bahwa hati suaminya percaya kepadanya. Pekerjaan yang sering kali dilakukan di luar rumah “Ia mencari bulu domba dan rami dan senang bekerja dengan tangannya. Namun isteri yang bijaksana tidak akan membuat kecurangan terhadap keluarganya dengan perbuatan yang negatif, tetapi dia menjaga kesetiaanya kepada suaminya sehingga tidak kekurangan keuntungan. Isteri yang baik harus disiplin dengan waktu sehingga ia dapat menunaikan peranannya dengan baik. Membuat daftar kegiatan adalah hal yang bijaksana untuk membantu membuat prioritas waktu. Setelah bekerja seharian di luar rumah atau dalam rumah , juga perlu menyediakan waktu bagi anak-anak dan suami sehingga ada keseimbangan. Menepati janji dan tepat waktu akan menaikkan nilai integritasnya. Wanita yang dapat dipercaya adalah, “Seorang wanita yang dapat mengendalikan diri, bukan dikendalikan oleh keakuannya, bersikap tenang, tidak emosional dan dapat menahan diri.
Seorang istri atau ibu harus dapat menjaga kelakuan mereka supaya kesaksian hidup mereka menjadi berkat bagi jemaat dan masyarakat sekitarnya. Ketika Paulus menyebutkan
Saturday, March 20, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
1 comments:
Firman Tuhan sungguh luar biasa. Wanita yang dididik dengan firman Tuhan adalah wanita2 handal dan kokoh yang tidak lekang ditelan perubahan zaman yang semakin hedonis. Sungguh saya tidak bisa membayangkan bagaimana seorang wanita sanggup bertahan dalam kesetiaan, kesabaran, ketabahan, kebahagiaan apabila tanpa Firman Tuhan. Wanita sangat rapuh, sensitif, mudah menangis... tapi Firman Tuhanlah yang sanggup mengeringkan setiap airmata kita, menyatukan kembali hati kita yang mungkin hancur karena pergumulan dan kerasnya kehidupan, sehingga kita bisa benar2 benar berbahagia dan bersukacita tanpa kepura-puraan. Tanpa firman Tuhan saya yakin hidup seorang wanita penuh kengerian, dingin, gelap dan membingungkan. Banyak teman2 wanita kita yang masih berada disana, belum mengalami dunia yang penuh sukacita, indah, terang dan pasti walau ditengah kemelut dunia. Firman Tuhan lebih berharga dari emas dan perak, tidak ada bandingannya. Sebagai wanita kumau katakan Tuhan, Kau cukup bagiku. Wanita ingin dimengertin dan Yesus adalah pribadi yang mengerti kita lebih dari semua yang kita kenal. Let's come to HIM... all God's womderful women.
Post a Comment